Kamis, 05 November 2009

Pengantar Hukum Indonesia (sebuah keterangan)

Sebuah rekaman akan merubah dan menunjukkan muka dari sistem hukum di negara ini : Indonesia.

Sebuah kasus besar dan panjang yang penuh konspirasi menerjang bangsa ini.Kasus antar lembaga penegakan hukum negara ini bisa dikatakan paling menggemparkan bila dibanding dengan kasus-kasus sebelumnya , mengapa ? karena kasus ini melibatkan badan-badan yang selama ini dikenal sebagai pembela kebenaran dan penegak keadilan.

Rekaman berdurasi 4,5 jam yang diperdengarkan di dalam sidang MK tanggal 3 november 2009 lalu , telah menunjukkan bahwa hukum di Indonesia dipenuhi oleh mafia-mafia busuk , sekelompok orang-orang kejam , sekelompok orang-orang munafik gila harta.Perasaan marah,geli,muak,jengkel bercampur menjadi satu , ternyata sudah tidak ada lagi hati nurani di negara ini.

Aktor utama yang terlibat dan disebut-sebut dalam rekaman itu ialah PENGUSAHA,POLISI,JAKSA,PENGACARA,OKNUM LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN BROKER.Terlihat jelas sudah ap ayang sebenarnya terjadi dengan hukum di Indonesia.Dan apakah kita berhak menyalahkan seseorang atas kebobrokan ini ?.

Socrates adalah seorang filsuf yang hidup pada zaman yunani kuno , dalam ajaranya ia mengatakan bahwa hukum adalah landasan hidup bersama yang paling utama jika kita ingin meraih atau menikmati keadilan , kedamaian , ketertiban.Baginya hukum adalah kunci untuk menjadi bangsa yang kuat , adil dan makmur.Bila tejadi pelanggaran hukum dalam negeri itu , hancur pulalah eksistensi bangsa itu karena akan timbul kesewenang-wenangan , ketidakadilan,penindasan,dan merajalelanya kebiadaban.

Sekarang kita kembali lagi ke dalam negeri.Masyarakat sudah dapat menilai bagaimana penegakan hukum di Indonesia.Berkali-kali sudah seorang pengusaha melakukan sebuah konspirasi besar dengan aparat penegak hukum dengan tujuan memperoleh perlindungan hukum dan terbebas dari masalah hukum yang menjeratnya.

Mental-mental kotor inilah yang membuat negara ini terpuruk.Korupsi , suap , mafia peradilan memiliki andil besar dalam upaya penghancuran bangsa.Para pemimpin dan aparat yang seharusnya menjadi contoh baik bagi rakyat malah menjadi sosok bedebah , maka jangan salahkan rakyat bila polisi dan kejaksaan memiliki citra buruk sehingga tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Sudah saatnya negara ini mengadakan revolusi , perubahan menuju ke arah yang lebih baik . Dan sudah saatnya pula semangat persatuan dan kesatuan lebih di kobarkan sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.


Dhika
jogja , 5-november-2009
 ~Happy B-day My Brother~

1 komentar:

Semua pendapat anda tentang ulasan idealisme ini sangat kami hargai.